Cantik



Cantik

Disuatu pagi nan cerah
Seorang gadis berkata kepada ibunya

Ibu,engkau selalu terlihat cantik
Aku ingin sepertimu , beritahulah sesuatu

Dengan tatapan dan senyum haru
Sang ibupun menjawab

Untuk bibir nan menarik
Ucapkan perkataan yang baik

Untuk bibir nan lesung
Tebarkan senyum ikhlasmu di muka bumi

Untuk mata indah menawan
Lihatlah selalu kebaikan orang lain

Untuk tubuh yang langsing
Sisihkan makananmu bagi fakir miskin

Untuk jemari tangan nan lentik menawan
Hitunglah doa dan pujianmu dengannya

Untuk wajah putih bercahaya
Basuhlah muka di setiap pergantian waktu

Anakku...
Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu
Tapi kecantikan perilaku tak pudar meski oleh kematian




Tuk Anak – Anakku Salam kerinduan dari bundamu ...
Anakku ketika kuberjalan tadi, kutemukan secarik kertas yang sudah kumal, kuraih, kubaca ... ku ingin berbagi denganmu tentang isi kertas tersebut ...


“Gratis Sepanjang Masa”
Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur
Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya
Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek
Iapun membaca tulisan itu dan inilah isinya :
Untuk memotong rumput Rp 20.000
Untuk membersihkan kamar tidur pagi ini Rp 10.000
Untuk pergi ke toko di suruh ibu Rp 5.000
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp 5.000
Untuk membuang sampah Rp 10.000
Untuk nilai yang bagus Rp 30.000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp 5.000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp 85.000
Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap
Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu
Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya
Dan inilah yang ia tuliskan
Untuk sembilan bulan ibu mengandungmu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Mengobati kamu dan mendo’akan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Anakku ... kalau dijumlahkan semuanya,gratis
Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu, “GRATIS”
Seusai membaca apa yang ditulis ibunya
Sang anakpun berurai air mata dan menatap wajah ibunya
Dan berkata, “Bu, aku sayang sekali sama ibu”
Kemudian mengambil pulpen
Dan menulis sebuah kata dengan huruf – huruf besar “LUNAS”



“Lakukan yang Terbaik Untuk Dunia”
Manusia kadang berlaku tak wajar, Tak masuk akal dan egois, Namun cintailah mereka
Jika kau berbuat kebaikan, Motif dan ambisimu dipertanyakan, Namun berbuat baiklah
Jika kau meraih kesuksesan, Teman palsu dan Musuh sejatilah yang akan kau dapatkan, Namun, raihlah kesuksesan
Kebaikkan yang kau buat hari ini, Akan dilupakan esok, Namun berbuatlah
Kejujuran dan keterusterangan, Kadang membuatmu mudah diperolok, Namun, jujur dan berterusteranglah
Manusia kadang berpura-pura lemah, Dan menjadi pengekor mereka yang sukses, Namun, berjuanglah bagi mereka yang lemah
Apa yang kau bangun bertahun-tahun, Bisa jadi hancur dalam sekejap, Namun teruslah berkarya
Manusia yang memang butuh pertolongan, Mungkin malah menyerang jika kau bantu, Namun, bantulah mereka
Lakukanlah yang terbaik untuk dunia ...

0 komentar:

Posting Komentar